gpansorbanserkroya@gmail.com

Web Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Logo Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Web Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

White Labeling

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

VIEW ALL SERVICES 

Komentar

0

Discussion – 

0

Nelayan Pesisir Cilacap Memasuki Masa Panen Ikan

Cilacap, Jawa Tengah – Nelayan di pesisir selatan Cilacap kini memasuki masa panen ikan yang ditandai dengan datangnya musim angin timuran atau musim kemarau. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, Indarto, menyatakan bahwa peningkatan produksi ikan terlihat jelas pada bulan Mei ini. “Kami melihat adanya peningkatan signifikan dalam produksi harian. Namun, volume produksi total baru bisa diketahui pada akhir bulan,” ujar Indarto pada Rabu (22/5/2024). Selain peningkatan produksi, masa panen ini juga terlihat dari meningkatnya permintaan bahan bakar minyak (BBM) untuk keperluan melaut. Peningkatan penyaluran BBM menjadi indikasi bahwa hampir semua nelayan di Cilacap sedang melaut untuk memanfaatkan musim panen.

Peningkatan Permintaan BBM

Indarto menjelaskan bahwa permintaan rekomendasi untuk penyaluran BBM saat ini lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Ini menunjukkan adanya aktivitas melaut yang lebih intensif dari para nelayan. “Kami menerima permintaan rekomendasi untuk penyaluran BBM yang lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya, yang berarti hampir semua perahu atau kapal nelayan beroperasi,” kata Indarto. Menurutnya, rekomendasi tersebut merupakan pengalihan alokasi BBM yang tidak terpakai pada bulan-bulan sebelumnya. Hal ini untuk memenuhi peningkatan permintaan dari para nelayan yang memasuki masa panen saat ini.

Dukungan KUD Mino Saroyo

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap, Untung Jayanto, mengakui bahwa hasil tangkapan yang dilelang di delapan tempat pelelangan ikan (TPI) yang dikelola KUD Mino Saroyo mulai meningkat. Namun, ia mencatat bahwa harga ikan di seluruh Indonesia saat ini sedang turun. “Hampir semua jenis ikan mengalami penurunan harga. Misalnya, harga ikan tuna yang pada tahun 2023 berkisar antara Rp40.000-Rp50.000 per kilogram, kini turun di bawah Rp30.000 per kilogram,” jelas Untung. Ia berharap harga ikan dapat kembali normal pada puncak masa panen yang diperkirakan terjadi pada bulan Agustus-September. Dengan demikian, nilai produksi ikan tahun 2024 diharapkan dapat mencapai atau bahkan melampaui pencapaian tahun 2023 yang mencapai Rp117 miliar. “Hingga bulan April, nilai produksi ikan sudah mencapai Rp39 miliar. Kami berharap nilai produksi tahun ini bisa setidaknya menyamai tahun 2023, atau bahkan melebihinya,” kata Untung.

Kesimpulan

Masa panen ikan di pesisir selatan Cilacap membawa optimisme bagi para nelayan dan pemangku kepentingan terkait. Peningkatan produksi dan penyaluran BBM menjadi tanda positif dari aktivitas melaut yang tinggi. Namun, tantangan harga ikan yang sedang turun menjadi perhatian utama yang perlu diatasi untuk memastikan kesejahteraan nelayan tetap terjaga.

Sumber: Bisnis.com

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Artikel Lainnya