Cilacap, Jawa Tengah – Penceramah muda asal Cilacap, Ustadzah Mumpuni Handayayekti, mengulas keistimewaan Koin Infaq NU yang dihimpun oleh NU Care LAZISNU Cilacap. Dalam sebuah acara talkshow yang disiarkan melalui kanal YouTube NU Care LAZISNU Cilacap, Mumpuni menyebut bahwa Koin Infaq NU istimewa karena infaq ini dilakukan secara istiqomah dan disalurkan untuk kemaslahatan umat.
Dipandu oleh Farah, anggota tim media NU Care LAZISNU, talkshow bertajuk “Melangitkan Nilai-Nilai Diri” ini membahas manfaat zakat, infaq, dan shadaqah. Daiyah yang dikenal dengan gaya bicaranya yang humoris ini menjelaskan dengan rinci mengenai urgensi zakat dan peran penting LAZISNU sebagai lembaga amil zakat.
Urgensi Zakat dalam Kehidupan
Mumpuni menegaskan bahwa zakat memiliki peran penting dalam kehidupan umat Islam, bukan hanya sebagai ibadah tetapi juga sebagai sarana membersihkan harta dan membantu sesama.
“Urgensi zakat adalah bagaimana kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat terutama bagi orang lain. Zakat juga membersihkan harta yang kita miliki karena pada dasarnya di dalam harta yang kita miliki ada hak orang lain,” ungkap Mumpuni.
Keistimewaan Koin Infaq NU
Menurut Mumpuni, Koin Infaq NU yang dikelola oleh NU Care LAZISNU Cilacap memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:
- Istiqomah: Pengumpulan infaq dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, menunjukkan komitmen tinggi dari para donatur.
- Kemaslahatan Umat: Dana yang terkumpul digunakan untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi umat, seperti bantuan pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Janji Allah Melipatgandakan Pahala
Mumpuni juga menjelaskan tentang janji Allah untuk melipatgandakan pahala bagi orang yang bershadaqah. Ia mengutip perumpamaan bahwa amal yang dikeluarkan akan tumbuh seperti tanaman yang berkembang menjadi 700 kali lipat.
Ia pun menyebut ayat Alqur’an surat Albaqarah ayat 261:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Matsalulladzîna yunfiqûna amwâlahum fî sabîlillâhi kamatsali ḫabbatin ambatat sab‘a sanâbila fî kulli sumbulatim mi’atu ḫabbah, wallâhu yudlâ‘ifu limay yasyâ’, wallâhu wâsi‘un ‘alîm.
Artinya: Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. (Albaqarah: 261)
“Allah akan melipatgandakan jumlah pahala sesuai dengan kehendak-Nya. Konsep orang yang berzakat itu bagaikan air yang harus mengalir. Jika air diam, ia akan menjadi kotor, begitu juga dengan rejeki. Bila rejeki mengalir, maka rejeki akan bersih,” tutur Mumpuni.
Ia juga menekankan pentingnya mencari rezeki yang halal dan berkah. “Rezeki yang halal dan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat akan membuat kita selalu ingin bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya.
Shadaqah atas Nama Orang Tua
Mumpuni mengapresiasi NU Care LAZISNU yang memfasilitasi para muzaki untuk melakukan shadaqah atas nama orang tua. Ia menekankan bahwa shadaqah jariyah atas nama orang tua memiliki pahala yang tidak akan terputus dan meningkatkan martabat orang tua.
“Berkah yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari jerih payah orang tua. Amal yang diniatkan untuk orang tua merupakan bentuk rasa terima kasih kita atas jasa-jasa mereka,” sambung Mumpuni.
Dukungan untuk Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK)
Di akhir talkshow, Mumpuni memberikan dukungan kepada para Petugas Lapangan Penjemput Koin (PLPK) agar tetap semangat dan istiqomah dalam menjalankan tugasnya.
“Sahabat peduli dan PLPK tetap semangat, apalagi ini hal yang bermanfaat. Kanjeng nabi berkata:
اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ
Artinya: Bersungguh-sungguhlah (semangat) untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) dan janganlah kamu bersikap lemah [HR. Muslim no.2664]
“Semangat terus, jangan malas. Tugas menjemput koin NU ini menjadi pengalaman yang berharga. Untuk masyarakat, untuk menjaga tradisi NU, semangat,” kata Mumpuni. “Koin infaq NU disalurkan untuk kemaslahatan, sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Walaupun diisi sebesar 500 sampai 1000 perak, yang terpenting adalah istiqomah,” tambahnya.
Sumber: PCNUCilacap.com
0 Komentar