Jakarta, Indonesia – Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (16/5/2024). Ketua Umum GP Ansor 2024-2029, Addin Jauharudin, menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengundang Presiden Jokowi menghadiri pelantikan Pimpinan Pusat GP Ansor dan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-90 organisasi tersebut. Selain itu, pertemuan ini juga membahas berbagai isu kepemudaan yang krusial.
Undangan Pelantikan dan Perayaan Harlah ke-90
Dalam pertemuan tersebut, Addin Jauharudin menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri acara pelantikan yang akan digelar di Gedung Basket Istora Senayan. Acara ini dijadwalkan berlangsung antara tanggal 25 hingga 30 Mei 2024. “Alhamdulillah, beliau menyampaikan respons yang positif dan Insya Allah akan hadir,” ujar Addin di Kompleks Istana Kepresidenan.
Pembahasan Isu Kepemudaan dan Ekonomi
Selain membahas agenda pelantikan, pertemuan ini juga digunakan untuk menyampaikan pandangan GP Ansor mengenai agenda besar mereka selama lima tahun ke depan. Fokus utama adalah pengembangan ekonomi, isu-isu kepemudaan, dan diaspora GP Ansor di berbagai negara. Addin menekankan pentingnya dampak pertumbuhan ekonomi bagi anggota GP Ansor selama 10 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Kami merasakan dampak positif dari pertumbuhan ekonomi bagi warga Ansor, baik bagi kader di bawah kepemimpinan beliau,” jelas Addin.
Pameran Indonesia Sentris
Dalam pertemuan tersebut, Addin juga mengungkapkan rencana GP Ansor untuk menggelar pameran bertajuk “Indonesia Sentris”. Pameran ini bertujuan menampilkan mahakarya pembangunan infrastruktur yang telah dicapai selama masa pemerintahan Presiden Jokowi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai berbagai proyek yang telah dibangun dan rencana pembangunan di masa depan.
“Kami ingin masyarakat tahu apa yang sudah dibangun dan apa yang akan dibangun ke depannya. Hal ini penting agar proyek-proyek yang telah dibangun oleh pemerintah bisa terus dirawat, dijaga, dan dikembangkan menjadi kebanggaan kita semua,” papar Addin.
Sumber: Kompas.com
0 Komentar