gpansorbanserkroya@gmail.com

Web Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Logo Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Web Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

White Labeling

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

VIEW ALL SERVICES 

Komentar

0

Discussion – 

0

Potensi Jahe di Desa Nduaria Menjadi Fokus Perhatian Penjabat Bupati Ende

Ende, 23 Mei 2024 — Desa Nduaria, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, menjadi sorotan berkat potensi besar dalam budidaya jahe. Dalam kunjungan kerja pada Rabu (22/5/2024), Penjabat Bupati Ende, Dr. dr. Agustinus Gadja Ngasu, M.Kes, MMR, bersama jajaran pemerintah daerah, meninjau langsung Hamparan Rate Nganja sebagai calon lokasi proyek HDDAP (Horticulture Development and Diversification Assistance Program).

Potensi Jahe Desa Nduaria

Desa Nduaria dikenal dengan budidaya jahe unggul, termasuk jahe gajah, jahe merah, dan jahe emprit. Kepala Desa Nduaria, Adolfus Reku, memaparkan bahwa hasil panen jahe dari desa ini telah berhasil menembus pasar internasional, termasuk Arab Saudi, Jepang, dan Belanda. Kualitas jahe dari Desa Nduaria diakui oleh para pembeli internasional, menjadikannya salah satu komoditas unggulan daerah.

Namun, terdapat kendala utama yang dihadapi oleh para petani, yaitu buruknya kondisi infrastruktur jalan. Hal ini menghambat distribusi hasil panen, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

“Saat ini, kendala terbesar kami adalah akses jalan yang kurang memadai. Bagaimanapun kualitas hasil panen, jika akses jalan sulit, kami tetap kesulitan memasarkan produk kami,” jelas Adolfus Reku.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Ende

Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Ende, Dr. Gusti Ngasu, menyatakan akan segera mengambil langkah strategis untuk memperbaiki infrastruktur. Menurutnya, Hamparan Rate Nganja memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat hortikultura di Kabupaten Ende.

“Kami telah mencatat keluhan dari Kepala Desa Nduaria dan para petani. Infrastruktur jalan menjadi prioritas kami untuk mendukung pertumbuhan sektor hortikultura dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tegas Gusti Ngasu.

Selain itu, proyek HDDAP diharapkan menjadi pintu masuk untuk memaksimalkan pengembangan hortikultura di daerah ini. Pemerintah Kabupaten Ende juga akan mendorong kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat guna menciptakan ekosistem yang mendukung produktivitas dan ekspor komoditas unggulan seperti jahe.

Langkah Ke Depan

Dengan perhatian pemerintah terhadap potensi hortikultura, khususnya jahe di Desa Nduaria, para petani optimis akan adanya peningkatan kesejahteraan dan pengembangan daerah. Infrastruktur yang memadai tidak hanya akan memperlancar distribusi tetapi juga membuka peluang investasi baru.

Potensi jahe di Desa Nduaria adalah aset penting bagi Kabupaten Ende. Dukungan pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur dan mengoptimalkan potensi hortikultura melalui proyek HDDAP diharapkan dapat meningkatkan daya saing komoditas lokal di pasar global. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan masyarakat, masa depan sektor pertanian di Desa Nduaria tampak cerah.

Sumber: rri.co.id

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Artikel Lainnya