Jakarta, 24 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus transportasi, pemerintah bersama kontraktor nasional terus melakukan perbaikan jembatan baja di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemeliharaan infrastruktur yang vital untuk menunjang konektivitas antar wilayah.
Apa itu jembatan baja dan mengapa perlu diperbaiki?
Jembatan baja merupakan salah satu jenis jembatan yang umum digunakan di Indonesia karena kekuatan dan daya tahannya. Namun, seiring usia pemakaian dan paparan cuaca ekstrem, korosi dan keausan menjadi masalah serius. Tanpa pemeliharaan rutin dan perbaikan berkala, jembatan bisa mengalami penurunan fungsi struktural yang membahayakan pengguna jalan.
Siapa yang bertanggung jawab atas perbaikan ini?
Proyek perbaikan ditangani oleh berbagai perusahaan konstruksi nasional, salah satunya PT. Bumiayu Citra Raya yang dikenal memiliki spesialisasi dalam bidang Konstruksi Baja dan Jembatan Rangka Baja. Dengan pengalaman di lebih dari 30 proyek besar, PT. BCR dipercaya untuk menangani pekerjaan teknis mulai dari inspeksi, penguatan struktur, hingga pengecatan ulang dengan teknologi tahan karat terbaru.
Di mana perbaikan ini dilakukan?
Perbaikan menyasar jembatan strategis di jalur utama seperti Pulau Jawa dan Sumatra. Salah satu proyek terkini berada di jalur Pantura yang menjadi tulang punggung logistik nasional. Selain itu, beberapa jembatan lintas sungai di Kalimantan juga masuk dalam daftar prioritas tahun ini.
Kapan program ini berjalan dan berapa lama durasinya?
Program perbaikan jembatan baja direncanakan berlangsung secara bertahap mulai triwulan kedua tahun 2025. Untuk tiap jembatan, waktu pengerjaan diperkirakan antara 2 hingga 6 bulan, tergantung tingkat kerusakan dan panjang bentang struktur.
Mengapa hal ini penting?
Menurut Kementerian PUPR, sekitar 20% jembatan di Indonesia tergolong berisiko tinggi jika tidak segera diperbaiki. Perbaikan jembatan baja bukan hanya soal infrastruktur fisik, melainkan juga soal keselamatan masyarakat, efisiensi logistik, dan kelangsungan ekonomi daerah.
Bagaimana pelaksanaannya?
Pelaksanaan dilakukan dengan metode kerja cepat namun tetap mengedepankan standar keselamatan dan mutu. PT. Bumiayu Citra Raya, misalnya, menggunakan metode modular untuk penggantian elemen rusak tanpa harus membongkar seluruh struktur. Selain itu, teknologi pengelasan modern dan sensor pemantau getaran turut diterapkan untuk meminimalkan risiko kecelakaan saat dan pasca pengerjaan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan konstruksi nasional seperti PT. BCR, diharapkan program ini mampu memperpanjang usia jembatan baja sekaligus meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan di seluruh Indonesia.
0 Komentar