gpansorbanserkroya@gmail.com

Web Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Logo Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Web Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

White Labeling

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

VIEW ALL SERVICES 

Komentar

0

Discussion – 

0

Fitnah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar: GP Ansor Tuntut Pemilik Akun Benteng Nusantara Minta Maaf

Jakarta, 2 Juni 2024 – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menuntut permintaan maaf dari pemilik akun YouTube “Benteng Nusantara” yang telah memposting video berisi fitnah dan hinaan terhadap Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar. Video tersebut secara terang-terangan menuduh pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama (NU) telah merusak organisasi NU dan Indonesia.

Langkah Tegas GP Ansor

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor, Dendy Zuhairil Finsa, menyatakan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak bisa dibiarkan. “Isinya fitnah. Kami meminta agar siapa pun pemilik akun tersebut segera meminta maaf,” ujar Dendy pada Minggu (2/6/2024).

Dendy memberikan ultimatum 2×24 jam kepada pemilik akun untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Jika permintaan maaf tidak dilakukan dalam rentang waktu tersebut, pihaknya akan menempuh jalur hukum. “Ini adalah pimpinan tertinggi masyarakat NU. Kita harus menjaga marwahnya. Fitnah tersebut telah melukai organisasi dan warga NU. Kami tunggu dalam waktu 2×24 jam. Jika tidak segera dilakukan, kami akan mengambil jalur hukum,” tegasnya.

Koordinasi dengan Banser Ansor

Dendy mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Banser Ansor terkait kasus penghinaan ini. Sebagai pengawal ulama, Banser siap melakukan tabayun. “Tinggal menunggu instruksi dari Panglima Tertinggi Banser, Gus Addin (Ketum Banser),” tambahnya.

Perdebatan di Tubuh NU

Dendy juga menyoroti bahwa perdebatan atau perbedaan pendapat adalah hal yang biasa terjadi dalam tubuh NU. Namun, ketika perbedaan pendapat tersebut sudah bernada provokatif, menuding, memfitnah, dan menghina, terutama terhadap pimpinan tertinggi PBNU, hal itu sangat disayangkan. “Sudah biasa di NU berdebat. Tapi, yang ini memfitnah pucuk pimpinan tertinggi kami, memprovokasi warga NU. Sangat disayangkan dan seharusnya tidak perlu dilakukan,” ucapnya.

Respons GP Ansor

GP Ansor sebagai organisasi pemuda NU memiliki tanggung jawab untuk menjaga kehormatan para pemimpin NU. Langkah tegas yang diambil ini menunjukkan bahwa organisasi tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang mencemarkan nama baik dan integritas pemimpin mereka.

“Tindakan ini sangat melukai hati kami sebagai warga NU. Kami mendesak pemilik akun Benteng Nusantara untuk segera meminta maaf dan menghapus konten yang berisi fitnah tersebut,” ujar Dendy.

Dalam upaya menjaga marwah organisasi dan pemimpinnya, GP Ansor akan terus mengambil langkah-langkah hukum jika fitnah seperti ini tidak segera dihentikan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa fitnah dan hinaan tidak memiliki tempat dalam demokrasi yang sehat dan bermartabat.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Artikel Lainnya