Kisah inspiratif datang dari seorang perempuan asal Mojokerto yang berhasil meraih omzet hingga Rp20 juta per bulan hanya dari berjualan STMJ dan minuman instan tradisional. Di tengah maraknya bisnis minuman kekinian, ia membuktikan bahwa produk lokal tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
STMJ: Minuman Tradisional yang Tetap Populer
STMJ merupakan singkatan dari Susu, Telur, Madu, dan Jahe—minuman yang terkenal akan khasiatnya dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga stamina. Di tengah tren gaya hidup sehat, permintaan akan minuman alami seperti STMJ kembali meningkat.
Perempuan asal Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini melihat peluang besar dalam bisnis minuman tradisional. Dengan resep warisan keluarga dan inovasi dalam penyajian, ia berhasil menarik minat berbagai kalangan, mulai dari pekerja hingga pelajar.
Inovasi Minuman Instan sebagai Kunci Sukses
Tak hanya menjual STMJ secara langsung, pelaku UMKM ini juga mengembangkan minuman instan berbahan dasar tradisional, seperti jahe merah dan temulawak. Produk ini dikemas praktis sehingga mudah dikonsumsi kapan saja. Strategi ini terbukti efektif memperluas pasar hingga luar kota.
Minuman instan tradisional tersebut dijual melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, marketplace, dan jaringan reseller. Dengan kemasan menarik dan klaim manfaat kesehatan yang relevan, produk ini menjadi pilihan masyarakat yang ingin sehat tanpa repot.
Strategi Pemasaran yang Efektif
Kesuksesan perempuan ini tak lepas dari kemampuannya memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Ia aktif membagikan testimoni pelanggan, video proses pembuatan, dan tips kesehatan yang relevan. Hal ini meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperkuat branding produk.
Selain itu, ia juga rutin mengikuti pameran UMKM dan bazar lokal, yang membuka peluang kolaborasi dengan pelaku usaha lainnya serta memperluas jaringan bisnis.
Omzet Rp20 Juta per Bulan, Hasil Konsistensi dan Kerja Keras
Dengan strategi pemasaran yang tepat dan kualitas produk yang terjaga, usaha minuman tradisional ini kini mampu menghasilkan omzet hingga Rp20 juta per bulan atau setara Rp250 juta per tahun. Angka ini tentu sangat menginspirasi bagi pelaku UMKM lainnya, terutama di sektor makanan dan minuman.
Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa produk tradisional Indonesia memiliki potensi besar jika dikemas dan dipasarkan dengan baik.
Tips Memulai Usaha Minuman Tradisional
Bagi Anda yang tertarik mengikuti jejak sukses ini, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
-
Riset Pasar – Ketahui selera konsumen dan tren kesehatan terkini.
-
Gunakan Bahan Berkualitas – Pastikan bahan alami yang digunakan aman dan berkualitas tinggi.
-
Kemasan Menarik dan Praktis – Desain kemasan yang menarik akan meningkatkan daya jual.
-
Promosi Aktif di Media Sosial – Gunakan Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business untuk memperluas jangkauan.
-
Ikut Komunitas UMKM – Berjejaring dan belajar dari sesama pelaku usaha.
Kisah perempuan Mojokerto yang sukses berjualan STMJ dan minuman instan ini menjadi bukti bahwa bisnis kecil dengan sentuhan inovasi bisa menghasilkan pendapatan besar. Dengan tekad, strategi pemasaran yang tepat, dan pemanfaatan media digital, siapa pun bisa memulai bisnis dari rumah dan meraih kesuksesan serupa.
Sumber: beritajatim.com
0 Komentar