Kabupaten Bandung – Produk serbuk jahe merah hasil inovasi Kelompok Tani (Poktan) Anyelir di Desa Mekar Maju, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, telah berhasil menarik perhatian pasar internasional. Dengan bahan utama jahe merah, temulawak, beras kencur, dan rempah lainnya, produk ini kini diminati oleh konsumen di Singapura dan Inggris.
Awal Perjalanan Usaha
Ide brilian ini berasal dari Sumanti, salah satu anggota Poktan Anyelir. Ia bersama 23 anggota lainnya memulai usaha ini pada tahun 2018 dengan semangat untuk mengolah hasil bumi lokal menjadi produk bernilai tinggi. Awalnya, bahan baku jahe merah harus didatangkan dari daerah lain seperti Lampung, Bogor, dan Padalarang. Namun, meningkatnya permintaan produk mendorong petani lokal di sekitar desa untuk mulai menanam jahe merah. Hal ini menjadi tonggak penting dalam pemberdayaan ekonomi daerah.
Dukungan dan Peningkatan Produksi
Kelompok Tani Anyelir mendapat dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung berupa peralatan produksi, seperti alat pengering, blender, dan alat penepung. Fasilitas ini memungkinkan mereka meningkatkan skala produksi hingga ribuan botol serbuk jahe merah per bulan. Selama pandemi COVID-19, permintaan produk melonjak drastis hingga mencapai 3.000 botol per bulan, berkat manfaat kesehatan jahe merah yang dikenal luas.
Produk yang Diminati Internasional
Dengan harga Rp28.000 untuk serbuk jahe merah biasa dan Rp50.000 untuk varian murni, produk ini berhasil menembus pasar internasional. Konsumen di Singapura dan Inggris, serta para jemaah umrah dan haji, menjadi pasar utama produk ini.
“Setelah rutin memproduksi, petani di sekitar banyak yang mulai menanam jahe. Permintaan meningkat tajam, bahkan kami sempat bekerja sama dengan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar,” ujar Sumanti.
Inovasi untuk Generasi Muda
Tidak hanya berfokus pada pasar tradisional, Poktan Anyelir juga menciptakan inovasi baru untuk menarik perhatian generasi muda. Produk seperti Jahe Merah Rumput Laut Susu Murni menjadi solusi bagi anak muda yang sebelumnya kurang menyukai rasa jahe merah. Inovasi ini mendapatkan respons positif dan semakin memperluas pangsa pasar.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Usaha ini tidak hanya mengangkat nama Kabupaten Bandung di kancah internasional, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal. Aktivitas produksi jahe merah memicu pertumbuhan sektor pertanian dan membuka peluang usaha baru di daerah tersebut.
Kesuksesan Poktan Anyelir menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dan memanfaatkan sumber daya lokal. Dengan dukungan teknologi dan strategi pemasaran yang tepat, produk berbasis rempah Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.
Sumber: bandung.bisnis.com
0 Komentar