gpansorbanserkroya@gmail.com

Web Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Logo Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Web Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

White Labeling

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

VIEW ALL SERVICES 

Komentar

0

Discussion – 

0

Nano Spray Remineralisasi Gigi dari Cangkang Bekicot dan Jahe Merah

Inovasi terbaru dalam bidang kesehatan gigi telah dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka menciptakan nano spray yang memanfaatkan cangkang bekicot (Achatina fulica) dan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) sebagai bahan utama. Nano spray ini dirancang untuk mengatasi masalah demineralisasi gigi, yaitu hilangnya kandungan mineral penting pada gigi seperti kalsium dan fosfat.

Apa itu Demineralisasi Gigi?

Demineralisasi gigi merupakan kondisi di mana mineral penting pada gigi, seperti ion kalsium dan fosfat, hilang. Akibatnya, saluran dentin terbuka dan gigi menjadi sensitif atau terasa linu. Jika tidak ditangani, demineralisasi dapat menyebabkan keropos pada gigi. Biasanya, terapi untuk kondisi ini menggunakan pasta gigi yang mengandung ACP (Amorphous Calcium Phosphate). Namun, produk ini seringkali menimbulkan alergi pada penderita intoleransi laktosa.

Inovasi Nano Spray oleh Mahasiswa UGM

Tim mahasiswa UGM dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) berhasil menciptakan nano spray remineralisasi gigi dengan bahan alami. Tim ini terdiri dari Natalia Gabriella Suryawibowo, Tiara Ayu Fitrah Haidam, Hesya Nurulum Yunitasari, Moh. Burhannudin, dan Deta Stephanie Purba. Mereka dibimbing oleh Dr. drg. Archadian Nuryanti, M.Kes.

Nano spray ini memanfaatkan cangkang bekicot sebagai sumber kalsium yang diolah menjadi ACP. Kombinasi ini dipadukan dengan jahe merah, yang mengandung minyak atsiri, berfungsi sebagai agen antibakteri sekaligus penyegar.

Proses Pembuatan Nano Spray

Pembuatan nano spray terdiri dari beberapa tahap:
  • Pengolahan Cangkang Bekicot: Cangkang bekicot diolah menjadi ACP, yang berfungsi untuk mengembalikan ion kalsium dan fosfat pada gigi.
  • Ekstraksi Jahe Merah: Minyak atsiri dari jahe merah diekstraksi untuk digunakan sebagai agen antibakteri.
  • Formulasi Nano Spray: Bahan-bahan tersebut digabungkan menjadi formula nano spray dengan partikel kecil yang dapat menutup diameter saluran dentin.

Hasil riset menunjukkan bahwa penyemprotan nano spray ini pada gigi mampu menutup saluran dentin, seperti yang terlihat dari gambar SEM (Scanning Electron Microscope). Ukuran partikel nano spray yang kecil memastikan distribusi yang luas dan efektif.

Keunggulan Nano Spray Ini:
  • Remineralisasi Efektif: Kombinasi ACP dari cangkang bekicot dan minyak atsiri jahe merah membantu mengembalikan mineral pada gigi.
  • Antibakteri Alami: Kandungan jahe merah mencegah perkembangan bakteri penyebab demineralisasi.
  • Bahan Aman: Menggunakan bahan alami sehingga cocok untuk penderita alergi atau intoleransi laktosa.

Harapan Pengembangan Produk

Tiara Ayu Fitrah Haidam, salah satu anggota tim, berharap inovasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut hingga menjadi produk yang tersedia di pasaran. “Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun praktisi medis,” ujarnya.

Inovasi nano spray remineralisasi gigi dari cangkang bekicot dan jahe merah adalah solusi alami dan efektif untuk mengatasi demineralisasi gigi. Dengan potensi besar untuk diterapkan secara luas, produk ini menjadi terobosan penting dalam dunia kesehatan gigi.

Sumber: ugm.ac.id

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Artikel Lainnya