Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, organisasi kerap dihadapkan pada berbagai dinamika yang memerlukan kerja sama dan sinergi tinggi dari para anggotanya. Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) GP Ansor Kroya, Sahabat Sokhibun, memahami betul pentingnya prinsip-prinsip fundamental dalam berorganisasi. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi kekompakan dan kerukunan dalam setiap aktivitas organisasi, mengutip nasihat dari gurunya, K.H. Fuad Mun’im Djazuli: “Dalam berorganisasi, kita harus selalu menjunjung tinggi kekompakan dan kerukunan, karena keduanya adalah pilar dari kekuatan yang sangat besar.”
Pentingnya Kekompakan dalam Organisasi
Kekompakan merupakan elemen esensial dalam menjaga kelangsungan dan efektivitas sebuah organisasi. Dalam konteks GP Ansor, kekompakan berarti soliditas dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai tugas dan tantangan. Sahabat Sokhibun menegaskan bahwa kekompakan tidak hanya membantu dalam penyelesaian tugas-tugas organisasi, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antaranggota.
“Kekompakan adalah pondasi utama yang memastikan setiap anggota dapat bekerja sama dengan baik, mendukung satu sama lain, dan mencapai tujuan bersama,” ujar Sahabat Sokhibun. Ia menambahkan bahwa dengan kekompakan, organisasi dapat bergerak lebih efektif dan efisien, serta mampu merespons berbagai perubahan dengan cepat dan tepat.
Kerukunan sebagai Pilar Kekuatan
Selain kekompakan, kerukunan juga memainkan peran penting dalam kesuksesan sebuah organisasi. Kerukunan mencerminkan suasana harmonis dan saling menghormati di antara anggota. Sahabat Sokhibun mengingatkan bahwa kerukunan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan ide-ide kreatif dan inovatif.
“K.H. Fuad Mun’im Djazuli selalu mengajarkan bahwa kerukunan adalah landasan bagi semua kegiatan kita. Tanpa kerukunan, sulit untuk mencapai kesepakatan dan sinergi dalam organisasi,” kata Sokhibun. Kerukunan memungkinkan anggota untuk bekerja sama tanpa adanya konflik yang mengganggu, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan lebih mudah.
Mengimplementasikan Prinsip Kekompakan dan Kerukunan
GP Ansor Kroya, di bawah kepemimpinan Sahabat Sokhibun, terus berupaya mengimplementasikan prinsip kekompakan dan kerukunan dalam berbagai program dan kegiatan. Melalui berbagai acara, seperti pengajian, kegiatan sosial, dan pelatihan, GP Ansor Kroya berusaha membangun kebersamaan di antara anggotanya.
Salah satu contoh nyata adalah kegiatan bakti sosial dan gotong royong yang rutin diadakan. Dalam kegiatan ini, anggota GP Ansor bekerja bersama untuk membantu masyarakat sekitar, memperbaiki infrastruktur, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Melalui kegiatan seperti ini, kekompakan dan kerukunan anggota semakin terjalin kuat.
Tantangan dalam Membangun Kekompakan dan Kerukunan
Meskipun penting, membangun kekompakan dan kerukunan tidaklah mudah. Sahabat Sokhibun mengakui bahwa ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, termasuk perbedaan pendapat dan kepentingan pribadi yang kadang-kadang dapat memicu konflik.
“Setiap organisasi pasti memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga kekompakan dan kerukunan. Namun, dengan komunikasi yang baik dan keterbukaan antaranggota, semua masalah bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya mengadakan diskusi rutin untuk membahas setiap permasalahan yang muncul dan mencari solusi bersama.
Menjunjung tinggi kekompakan dan kerukunan dalam berorganisasi adalah prinsip yang sangat ditekankan oleh Ketua MDS RA GP Ansor Kroya, Sahabat Sokhibun, berdasarkan ajaran gurunya, K.H. Fuad Mun’im Djazuli. Dengan mengedepankan kedua nilai ini, GP Ansor Kroya dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Sahabat Sokhibun percaya bahwa dengan kekompakan dan kerukunan, setiap organisasi dapat mencapai kekuatan yang sangat besar dan menghadapi setiap tantangan dengan lebih baik.
0 Komentar