Dalam era digital yang semakin maju, kemampuan mengelola konten secara efektif dan memahami optimasi mesin pencari (SEO) menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LTN NU Jepang bekerja sama dengan Universitas Amikom Purwokerto ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mempelajari teknik-teknik SEO yang penting serta cara menulis artikel yang sesuai dengan standar SEO.
Jalannya Acara Kegiatan
Acara dibuka dengan sambutan dari Achmad Gazali (Ketua PCINU Jepang). Beliau menekankan komitmen organisasi untuk terus meningkatkan keterampilan digital anggotanya. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan dan teknologi adalah kunci untuk menghadapi tantangan era digital. Dengan adanya pelatihan ini, PCINU Jepang berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan.
Sementara itu dan Arief Mirza (Ketua LTN PCINU Jepang) menyampaikan pentingnya keterampilan SEO dan penulisan artikel di era digital ini serta harapan agar pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta.
Dr. Eng. Imam Tahyudin, M.M yang merupakan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Amikom Purwokerto sekaligus Ketua LTM PCNU Banyumas, dalam paparan materinya menyoroti pentingnya pembuatan artikel yang tidak hanya menarik bagi pembaca, tetapi juga dioptimalkan untuk mesin pencari. Beliau memperkenalkan penggunaan teknologi AI dalam penulisan artikel yang dapat membantu dalam menghasilkan konten yang relevan dan berkualitas tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi AI, penulis dapat lebih efisien dalam menciptakan konten yang informatif dan menarik, sekaligus memenuhi standar SEO yang ketat.
Sementara itu, Andi Dwi Riyanto, M.Kom, Dosen Universitas Amikom Purwokerto yang juga merupakan Kader GP Ansor PAC GP Ansor Kroya, mengisi sesi teknis SEO. Andi menjelaskan bagaimana cara mengoptimalkan website agar mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian Google melalui teknik-teknik SEO seperti riset kata kunci, optimasi on-page, link building, dan evaluasi performa SEO.
Acara ini dipandu oleh Lina dari LTN PCINU Jepang yang berperan sebagai moderator, memandu jalannya pelatihan dan sesi diskusi.
Sesi Diskusi
Dalam sesi tanya jawab yang interaktif selama pelatihan, para peserta mengajukan berbagai pertanyaan seputar SEO, backlink, dan penggunaan teknologi AI dalam pembuatan artikel. Berikut adalah ringkasan dari beberapa pertanyaan dan tanggapan yang diberikan oleh narasumber:
Pertanyaan dari Mas Ghufron
“Untuk backlink sendiri apakah seperti affiliate dan untuk website yang mudah itu bagaimana?”
Narasumber menjelaskan bahwa backlink dan affiliate sebenarnya adalah dua hal yang berbeda. Namun, keduanya memiliki kesamaan dalam hal adanya tautan dari website lain yang mengarah ke website kita. Ini bisa meningkatkan otoritas serta peringkat website di mesin pencari.
Untuk cara mendapatkan backlink yang mudah, narasumber memberikan empat metode:
- Natural Links: Membuat artikel berkualitas tinggi yang dapat dijadikan rujukan oleh website lain.
- Manually Built Links: Meminta backlink dari teman-teman yang memiliki website, biasanya hanya akan berhasil jika memiliki hubungan yang sangat dekat.
- Self–Created Links: Membuat backlink profil di forum diskusi, kolom komentar blog, dan web 2.0.
- Membeli Backlink: Salah satunya melalui panel seperti seedbacklink.com.
Pertanyaan dari Mas Iqbal
“Kenapa jika kita men-share link website kita di medsos seperti FB, WA, dsb. itu akan gampang terkena pelanggaran dari Google Adsense? Dan bagaimana caranya agar website kita mendapat pengunjung secara organik?”
Narasumber menjelaskan bahwa Google dapat mendeteksi jika yang mengklik link website adalah orang-orang dengan IP yang sama berulang kali, yang bisa dianggap sebagai aktivitas bot.
Untuk mendapatkan pengunjung secara organik, narasumber menyarankan:
- Membuat artikel harian dan konten evergreen, dan memposting setiap hari untuk menunjukkan aktivitas kepada Google, yang bisa meningkatkan otoritas.
- Mendapatkan dan membuat backlink.
- Mendaftarkan website ke Google News.
Pertanyaan dari Mas Didik
“Untuk website yang tidak mendukung SEO (misalnya web yang di build dari React JS) bagaimana cara untuk membuild SEO-nya?”
Narasumber menekankan bahwa SEO dapat dioptimalkan untuk website yang dibuat dengan bahasa pemrograman apapun, asalkan:
- Website bisa dirayapi oleh mesin pencari (crawlable).
- Manajemen on-page yang baik.
- Mendapatkan backlink (off-page SEO).
- Kecepatan website yang baik.
- Menghubungkan website dengan Google Search Console dan Google Analytics untuk monitoring.
Pertanyaan dari Mas Kifayatul Ahyar
“Apakah penggunaan AI yang berlebihan bisa berdampak buruk untuk kualitas website kita di Google?”
Narasumber menjelaskan bahwa penggunaan AI saat ini tidak terlalu bermasalah, namun di masa depan bisa menjadi isu karena:
- Konten AI sering kurang orisinal.
- Pengguna AI yang kurang berpengalaman bisa menghasilkan artikel yang kurang tepat.
- Penggunaan AI harus dilakukan dengan tanggung jawab, memastikan konten yang dihasilkan orisinal dan berkualitas tinggi, serta selalu memantau perkembangan algoritma Google untuk menghindari penalti.
Benefit Pelatihan bagi Peserta
Pelatihan ini memberikan berbagai manfaat bagi para peserta, antara lain:
- Ilmu SEO: Memahami dasar-dasar SEO, teknik riset kata kunci, link building, dan evaluasi performa SEO.
- Pembuatan Artikel Berbasis AI: Belajar menulis artikel yang tidak hanya menarik bagi pembaca, tetapi juga dioptimalkan untuk mesin pencari.
- Riset dan Evaluasi: Mempelajari cara melakukan riset pasar dan evaluasi efektivitas konten.
- E–Sertifikat: Peserta mendapatkan e-sertifikat sebagai bukti telah mengikuti pelatihan.
Kegiatan yang dimulai dari pukul 13.00 JST ini berlangsung selama 2 jam, ditutup dengan doa oleh Kyai Agus Sulipan. Dengan pelatihan ini, LTN NU Jepang dan Universitas Amikom Purwokerto berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kompetensi digital para anggotanya, menjadikan mereka lebih siap dan kompetitif di era digital. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dari berbagai pelatihan serupa yang akan datang, membuka peluang lebih besar bagi peserta untuk terus belajar dan berkembang.
0 Komentar