gpansorbanserkroya@gmail.com

Web Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Logo Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Web Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

White Labeling

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

VIEW ALL SERVICES 

Komentar

0

Discussion – 

0

JaheMu, Inovasi Minuman Herbal dari SMK Muhammadiyah 3 Metro

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk rempah-rempah seperti jahe. Salah satu inovasi menarik datang dari SMK Muhammadiyah 3 Metro, Lampung, yang berhasil mengolah jahe merah menjadi produk minuman herbal unggulan bernama JaheMu. Produk ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga membantu perekonomian lokal dan menjadi wadah pembelajaran kewirausahaan bagi siswa.

Melimpahnya Jahe Merah di Lampung

Lampung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan hasil bumi, termasuk jahe merah. Tanaman ini tumbuh subur di wilayah tersebut, namun sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Banyak petani lokal menghadapi kesulitan dalam menjual hasil panennya, sehingga jahe-jahe tersebut akhirnya terbuang.

Melihat potensi besar ini, SMK Muhammadiyah 3 Metro mengambil langkah inovatif dengan mengolah jahe merah menjadi produk bandrek instan. Inisiatif ini dimulai sejak tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 mendorong kebutuhan akan produk-produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Proses Pembuatan JaheMu

Produk JaheMu diolah dengan cara modern namun tetap mempertahankan khasiat alami jahe merah. Berikut proses produksinya:

  1. Jahe merah dari petani lokal diolah untuk diekstraksi minyak atsirinya. Proses ini memakan waktu satu hari satu malam.
  2. Minyak atsiri yang dihasilkan dicampur dengan bahan-bahan alami seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, daun pandan, dan serai.
  3. Campuran ini dimasak hingga mengkristal, kemudian diolah menjadi serbuk bandrek.
  4. Serbuk bandrek tersebut dikemas dalam ukuran sachet 25 gram dan 250 gram untuk memudahkan konsumen.

Kepala SMK Muhammadiyah 3 Metro, M. Husin Fadilah Akbar, menjelaskan bahwa inovasi ini melibatkan kerjasama erat dengan para petani. “Petani menyediakan bahan dasar, sementara siswa kami mengolahnya menjadi produk bernilai tambah. Ini menciptakan hubungan yang saling berkesinambungan,” ujarnya.

Manfaat dan Cakupan Pasar

Produk JaheMu memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, produk ini telah dipasarkan ke berbagai wilayah di Sumatra dan Jawa. Ke depan, SMK Muhammadiyah 3 Metro berencana untuk memperluas jangkauan pasar dan melibatkan lebih banyak siswa dalam proses produksi dan penjualan.

Guru Jurusan Farmasi, Yuli Fitri Yani, menambahkan bahwa siswa juga belajar keterampilan kewirausahaan melalui program ini. “Mereka tidak hanya belajar ilmu farmasi, tetapi juga cara menjual produk secara mandiri. Ini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi persaingan di dunia kerja,” tuturnya.

Inovasi JaheMu dari SMK Muhammadiyah 3 Metro adalah contoh sukses pemanfaatan sumber daya lokal untuk menciptakan produk bernilai tambah. Selain memberikan manfaat kesehatan, produk ini juga mendukung perekonomian petani lokal dan membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan. Dengan strategi pemasaran yang tepat, JaheMu memiliki potensi besar untuk berkembang lebih luas di pasar nasional.

Sumber: vokasi.kemdikbud.go.id

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Artikel Lainnya