Puasa Ramadan memberikan banyak manfaat bagi tubuh, tetapi juga menuntut penyesuaian pola makan dan tidur. Tanpa asupan yang tepat, tubuh bisa mengalami gangguan pencernaan, masuk angin, atau kelelahan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan agar ibadah tetap optimal. Salah satu solusi alami yang dapat membantu adalah konsumsi jahe merah, yang dikenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama selama puasa.

Mengapa Kesehatan Perlu Dijaga Saat Puasa?

Di pertengahan Ramadan, tubuh mulai beradaptasi dengan ritme puasa. Namun, kebiasaan buruk seperti melewatkan sahur atau berbuka dengan makanan berat bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti:

• Kembung dan masuk angin akibat pola makan yang tidak seimbang.
• Ketidakseimbangan energi, yang membuat tubuh mudah lemas.
• Gangguan pencernaan, seperti perut begah karena konsumsi makanan berlebihan saat berbuka.

Menurut dr. Adam Prabata, MD, PhD, dokter residen penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, perubahan pola makan selama Ramadan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan masuk angin. Oleh karena itu, sahur menjadi momen penting untuk menjaga energi dan kesehatan tubuh sepanjang hari.

Jahe Merah: Solusi Alami untuk Menjaga Kesehatan Selama Puasa

Jahe merah telah lama dikenal sebagai herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe merah memberikan efek menghangatkan tubuh, membantu sistem pencernaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Manfaat Jahe Merah untuk Puasa

1. Menghangatkan Tubuh
   Jahe merah memiliki efek menghangatkan, yang dapat membantu mengurangi rasa dingin dan menggigil selama puasa.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
   Kandungan antioksidan dalam jahe merah membantu memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih kuat melawan infeksi.

3. Mencegah Kembung dan Masuk Angin
   Jahe merah berfungsi sebagai karminatif alami, yang dapat membantu mengurangi gas dalam perut dan mencegah kembung.

4. Melancarkan Pencernaan
   Jahe merah merangsang enzim pencernaan, sehingga membantu perut terasa lebih nyaman dan mencegah gangguan pencernaan selama puasa.

Kombinasi Jahe Merah dan Kurma untuk Energi Optimal

Selain jahe merah, kurma juga menjadi makanan yang direkomendasikan saat berbuka puasa. Dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW menganjurkan berbuka dengan kurma karena mengandung gula alami yang mudah diserap tubuh dan dapat memulihkan energi dengan cepat.

Menurut dokter Adam, kombinasi jahe merah dan kurma dapat mendukung kesehatan selama Ramadan. Kurma kaya akan asam fenolat dan flavonoid, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dan meningkatkan metabolisme.

Cara Konsumsi Jahe Merah agar Manfaatnya Maksimal

Agar mendapatkan manfaat jahe merah secara optimal selama puasa, berikut beberapa cara mengonsumsinya:

1. Teh Jahe Merah
   Seduh jahe merah dengan air panas dan tambahkan madu untuk memberikan rasa yang lebih nikmat serta meningkatkan manfaatnya.

2. Wedang Jahe
   Minuman tradisional ini sangat baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka untuk membantu menghangatkan tubuh.

3. Suplemen atau Produk Jahe Merah
   Jika ingin praktis, produk jahe merah seperti Bejo Jahe Merah dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka untuk menjaga stamina dan kesehatan pencernaan.

Di pertengahan Ramadan, menjaga pola makan yang sehat tetap menjadi prioritas agar tubuh tetap bugar hingga akhir bulan puasa. Konsumsi jahe merah dapat membantu menghangatkan tubuh, meningkatkan sistem imun, dan melancarkan pencernaan. Kombinasinya dengan kurma memberikan manfaat tambahan dalam menjaga energi dan kesehatan selama berpuasa.

Dengan mengonsumsi Bejo Jahe Merah saat sahur dan berbuka, Anda dapat menjaga daya tahan tubuh serta menjalani puasa dengan lebih nyaman. Tetap jaga pola makan sehat dan jangan abaikan sahur agar puasa tetap lancar hingga akhir Ramadan!

Sumber: koran-jakarta.com