Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kroya adalah salah satu unit dari organisasi pemuda di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Selain bergerak di ranah sosial, keagamaan, dan pendidikan, kader Ansor Kroya juga aktif menjalankan identitas Ahlussunnah wal Jama’ah An‑Nahdliyah melalui pengkaderan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat.
Apa Itu GP Ansor Kroya?
GP Ansor merupakan sayap kepemudaan NU, didirikan 24 April 1934, dan memiliki sayap paramiliter Banser serta tersebar ke seluruh Indonesia pcnucilacap.com+11ansorbali.com+11ansorkroya.com+11jabar.nu.or.id+3en.wikipedia.org+3ansorkroya.com+3.
PAC (Pimpinan Anak Cabang) GP Ansor Kroya, dengan kepengurusan 2023–2025, aktif melaksanakan berbagai program, seperti:
-
Pelatihan wirausaha digital dan fried chicken (Juni 2025, kolaborasi Amikom Purwokerto) jabar.nu.or.id+3purwokerto.inews.id+3ansorkroya.com+3
-
Pelatihan media sosial bagi kader ranting (Des 2024) purwokerto.inews.id
-
Penguatan ideologi dan kaderisasi melalui Diklatsar serta ziarah kultural pcnucilacap.com+10ansorkroya.com+10jabar.nu.or.id+10
Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan GP Ansor Kroya tidak hanya fokus religi, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan literasi digital.
Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An‑Nahdliyah: Definisi & Esensi
1. Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja)
Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) ialah kelompok mayoritas dalam Islam yang berpegang pada Al‑Qur’an dan As‑Sunnah, dengan ijtihad serta posisi tengah (tawasuth), toleran, dan seimbang (tawazun) ansorbali.com+11purwokerto.inews.id+11ansorkroya.com+11ansorkroya.com+1ansorbali.com+1. Dalam riwayat NU, Aswaja An‑Nahdliyah menegaskan karakter moderat dan keragaman dalam Islam Nusantara.
2. Penambahan “An‑Nahdliyah”
An‑Nahdliyah merujuk pada NU (lahir 31 Januari 1926), yang memiliki ciri khas tertentu dalam praktik keagamaan, oleh karena itu disebut Aswaja An‑Nahdliyah sebagai bentuk loyalitas terhadap khazanah warisan NU jabar.nu.or.id+1semarang.pikiran-rakyat.com+1.
3. Prinsip-Prinsip Utama
Berdasarkan pandangan resmi NU, Aswaja An‑Nahdliyah mengusung prinsip penting seperti:
-
Mengikuti Al‑Qur’an, Sunnah, ijma’, dan qiyas;
-
Ijtihad dibatasi bagi yang memenuhi syarat; lainnya melakukan taqlid kepada salah satu madhab empat dan aqidah Asy’ari–Maturidi nucirebon.or.id+8jabar.nu.or.id+8semarang.pikiran-rakyat.com+8;
-
Mengedepankan dakwah dengan hikmah; berkomitmen terhadap Pancasila dan NKRI; menjaga persatuan; serta menolak mengkafirkan saudara Muslim .
4. Ciri Islam Nusantara
Aswaja An‑Nahdliyah menjunjung Islam Nusantara: moderat (tawasuth), inklusif, menghormati budaya lokal, anti fundamentalisme, dan merangkul keberagaman .
Implementasi Aswaja An‑Nahdliyah di GP Ansor Kroya
-
Kaderisasi Ideologi
Melalui Diklatsar, ziarah ulama, dan pengajian kultural, Ansor Kroya menanamkan nilai-nilai Aswaja dan kebangsaan purwokerto.inews.id+2ansorkroya.com+2purwokerto.inews.id+2. -
Pemberdayaan Ekonomi & Digital
Pelatihan wirausaha dan media sosial menunjukkan semangat tawazun antara spiritualitas dan kemajuan zaman . -
Sosial & Pengabdian Masyarakat
Aktivitas sosial seperti bakti kemanusiaan, kolaborasi dengan desa, serta kegiatan Ramadan, memperkuat ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah .
Mengapa Ini Penting di Era Kini?
-
Perkuat moderasi di masa tumbuhnya paham radikal dan polarisasi sosial.
-
Manfaatkan teknologi untuk menyebarkan dakwah inklusif dan informatif.
-
Bangun kemandirian kader melalui ekonomi kreatif dan literasi digital.
Kesimpulan
GP Ansor Kroya konsisten mengusung nilai Aswaja An‑Nahdliyah sebagai fondasi ideologi. Melalui program kaderisasi, pelatihan, dan pengabdian masyarakat, mereka menunjukkan bahwa ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah An‑Nahdliyah relevan dan aplikatif di era digital dan plural. Ini sekaligus menjawab tantangan zaman: bagaimana menjaga identitas keagamaan yang moderat tanpa mengabaikan inovasi dan keterlibatan sosial.
Sumber: NU Online
0 Komentar