Jahe merah menjadi salah satu komoditas perkebunan yang semakin diminati, terutama karena manfaat kesehatannya yang tinggi. Anesih, bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Cempaka di Muara Kaman, Kutai Kartanegara, berhasil membudidayakan jahe merah dan mengolahnya menjadi produk siap konsumsi. Berkat inovasi dan strategi pemasaran yang tepat, produk mereka kini telah masuk ke pasar retail dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Bagaimana strategi sukses mereka? Berikut pembahasannya
1. Memulai Budidaya Jahe Merah
Budidaya jahe merah tidaklah sulit, terutama jika dilakukan dalam kelompok tani. Anesih dan rekan-rekannya menanam jahe merah di lahan yang mereka kelola sendiri. Dengan teknik budidaya yang tepat, hasil panen dapat meningkat dan memenuhi permintaan pasar.
2. Mengikuti Pelatihan untuk Peningkatan Nilai Produk
Sejak tahun 2019, KWT Cempaka mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan nilai ekonomi produk mereka. Dari pelatihan ini, mereka belajar cara mengolah jahe merah menjadi minuman siap seduh, serta teknik pengemasan yang menarik.
3. Menyediakan Bahan Baku Berkualitas
Salah satu kunci sukses dalam bisnis jahe merah adalah ketersediaan bahan baku. KWT Cempaka menanam sebagian besar jahe merah mereka sendiri. Jika permintaan meningkat, mereka bekerja sama dengan petani lain di wilayah sekitar, seperti Jonggon dan Tenggarong.
4. Inovasi dalam Pengolahan Produk
Untuk meningkatkan daya tarik di pasaran, jahe merah tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah menjadi produk minuman herbal siap seduh. Selain jahe merah, mereka juga memproduksi beras kencur, kunyit asam, temulawak, dan kunyit putih.
5. Strategi Branding dan Pengemasan
Salah satu langkah penting dalam pemasaran adalah branding. Produk mereka diberi nama “Jaelani,” singkatan dari “Jahe Enak Lagi Nikmat.” Kemasan produk yang awalnya sederhana kini telah ditingkatkan agar lebih menarik dan higienis.
6. Ekspansi Pasar melalui Pameran dan Business Matching
Setelah pandemi, Anesih aktif mengikuti pameran dan kegiatan business matching untuk memperluas jangkauan pasar. Produk jahe merah mereka kini telah masuk ke beberapa toko retail, serta menjalin kerja sama dengan hotel dan BUMN melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim.
7. Menjaga Kualitas dan Konsistensi Produksi
Untuk menjaga keberlanjutan bisnis, KWT Cempaka memastikan kualitas produk tetap terjaga. Dengan pengelolaan produksi yang baik dan jaringan pemasaran yang luas, mereka siap menghadapi permintaan pasar yang terus meningkat.
Keberhasilan KWT Cempaka dalam mengembangkan bisnis jahe merah menunjukkan bahwa inovasi dan kerja sama tim sangat penting dalam pertanian modern. Dengan strategi yang tepat, komoditas lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Jika Anda tertarik untuk mengembangkan usaha serupa, ikuti langkah-langkah yang telah mereka terapkan.
Sumber: kaltimpost.jawapos.com
0 Komentar