UMKM Sirup Jahe Merah “Dwi Dewii” di Kota Blitar berinovasi dalam meningkatkan penjualannya melalui strategi rebranding, diversifikasi produk, dan pemasaran digital. Upaya ini merupakan hasil kolaborasi dengan tim dosen dan mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) dan UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) dalam Program Implementasi Riset (IMRIS).
Diversifikasi Produk untuk Menjangkau Pasar Lebih Luas
Sejak berdiri pada tahun 2013, UMKM ini hanya memproduksi sirup jahe merah dalam kemasan botol 500 ml. Namun, berkat program IMRIS, usaha ini kini menghadirkan varian baru seperti bubuk instan dalam kemasan 250 gram dan minuman Ready to Drink (RTD). Langkah ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun nasional.
Peningkatan Pemasaran melalui Digital Marketing
Tim IMRIS turut membantu UMKM “Dwi Dewii” dalam meningkatkan kehadiran digitalnya melalui e-commerce dan media sosial seperti Instagram, TikTok, serta Shopee. Dengan strategi digital marketing yang lebih optimal, UMKM ini kini memiliki akun Shopee yang dikelola secara profesional serta sesi foto produk yang lebih menarik untuk meningkatkan daya tarik pembeli.
Inovasi Produksi dengan Mesin Parut Jahe
Untuk meningkatkan efisiensi produksi, tim IMRIS memberikan inovasi berupa mesin parut jahe. Dengan adanya alat ini, proses produksi dapat berjalan lebih cepat dan kapasitas produksi dapat meningkat secara signifikan.
Pendampingan dan Pelatihan bagi UMKM
Selain membantu dalam aspek pemasaran dan produksi, tim IMRIS juga memberikan pelatihan dan pendampingan terkait branding, strategi pemasaran, serta pengelolaan bisnis yang lebih efektif. Hal ini bertujuan untuk memastikan UMKM dapat terus berkembang secara mandiri dan meningkatkan daya saing di industri minuman herbal.
Menurut Ir. Muchlisiniyati Safeyah, M.T., ketua tim IMRIS dari Fakultas Arsitektur dan Desain UPNVJT, “Program ini diharapkan mampu menyelesaikan tantangan UMKM Dwi Dewii dalam hal penjualan yang stagnan, variasi produk yang terbatas, dan pemasaran yang kurang optimal.”
Sementara itu, pemilik UMKM Dwi Agustining Purnomo Dewi menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari tim IMRIS. “Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi UMKM kami,” ujarnya.
Dampak Positif dan Harapan ke Depan
Dengan adanya program ini, UMKM Sirup Jahe Merah “Dwi Dewii” diharapkan dapat semakin dikenal luas dan meningkatkan daya saingnya, baik di pasar lokal maupun nasional. Langkah-langkah inovasi yang diterapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM lain yang ingin berkembang melalui strategi digital marketing dan diversifikasi produk.
Sumber: jurnalpost.com
0 Komentar