gpansorbanserkroya@gmail.com

Web Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Logo Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Web Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

White Labeling

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

VIEW ALL SERVICES 

Komentar

0

Discussion – 

0

PT BRM Lunasi Utang 400 Warga Bangka Tengah Akibat Gagalnya Program Jahe Merah

Program Jahe Merah di Bangka Tengah Berakhir dengan Masalah Keuangan

Program budidaya jahe merah yang dicanangkan oleh Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengalami kegagalan besar. Akibatnya, ratusan warga yang menerima bantuan program ini justru terjerat utang dan masuk daftar hitam BI Checking.

PT Berkah Rempah Makmur (BRM), sebagai pengelola program, telah mengambil langkah tanggung jawab dengan melunasi hampir 80% utang warga yang mencapai Rp10 juta per orang. Sebanyak lebih dari 400 warga dari enam desa, termasuk Desa Nibung, Koba, Simpang Perlang, Berok, Arung Dalam, dan Padang Mulia, telah menerima surat keterangan lunas dari Bank Sumsel Babel.

Faktor Penyebab Gagalnya Program Jahe Merah Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan program ini meliputi:

  1. Cuaca Ekstrem – Hujan lebat menyebabkan media tanam dalam polibag tergenang air, menghambat pertumbuhan jahe merah.
  2. Serangan Penyakit – Bercak daun menyerang tanaman secara luas di tingkat nasional, sementara Fusarium menyebabkan tanaman layu hingga gagal panen total.
  3. Kurangnya Kajian Awal – Program ini dijalankan tanpa riset mendalam, hanya mengandalkan pengalaman komunitas yang sebelumnya sukses dalam skala kecil.

Dampak dan Solusi dari PT BRM

Banyak warga awalnya mengira bahwa bantuan jahe merah adalah hibah, tetapi ternyata mereka memiliki kewajiban pinjaman yang harus dilunasi. Situasi ini menempatkan mereka dalam daftar hitam BI Checking, menyulitkan akses mereka ke pinjaman di masa depan.

Sebagai langkah penyelesaian, PT BRM meminta maaf kepada masyarakat dan menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan program ini gagal. Meskipun faktor alam tidak bisa dikendalikan, mereka tetap memenuhi janji untuk membantu pelunasan utang warga.

Program jahe merah di Bangka Tengah berakhir dengan kegagalan akibat cuaca buruk, serangan penyakit, dan kurangnya riset sebelum implementasi. Namun, PT BRM telah mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini dengan melunasi utang warga. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bahwa setiap program pertanian harus didukung oleh studi mendalam agar tidak merugikan petani dan masyarakat.

Sumber: belitung.tribunnews.com

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Artikel Lainnya