Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berupaya meningkatkan swasembada pangan dengan mendukung diversifikasi pertanian. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian untuk budidaya jahe merah dan kunyit kepada 19 kelompok tani (Poktan) yang tersebar di 11 kecamatan. Bantuan ini diberikan langsung oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, di Taman Eduwisata, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, pada Kamis (13/3/2025).
Pemkab Tangerang Dukung Petani dengan Bantuan Sarana Produksi
Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, Pemkab Tangerang secara rutin memberikan bantuan kepada para petani. Sebelumnya, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid juga telah memberikan bantuan sarana produksi untuk budidaya jagung pulut kepada 20 kelompok tani. Kali ini, giliran petani jahe merah dan kunyit yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, hari ini Pemkab Tangerang kembali memberikan bantuan benih kunyit dan jahe merah, serta sarana produksi pertanian kepada 19 kelompok tani yang tersebar di 11 kecamatan,” ujar Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah.
Adapun 11 kecamatan yang menerima bantuan ini meliputi:
- Tigaraksa
- Jambe
- Solear
- Legok
- Rajeg
- Pasar Kemis
- Kronjo
- Kemiri
- Teluknaga
- Pakuhaji
- Kosambi
Upaya Pengembangan Sentra Tanaman Herbal
Selain menyerahkan bantuan, Wabup Intan Nurul Hikmah juga turut melakukan penanaman bibit kunyit di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa. Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari upaya mengembangkan sentra tanaman herbal di Kabupaten Tangerang.
“Semoga ke depannya Kabupaten Tangerang akan memiliki sentra-sentra tanaman herbal, mulai dari budidaya hingga hasil olahannya,” harapnya.
Intan Nurul juga menekankan bahwa tanaman herbal seperti jahe merah dan kunyit memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, hingga mengatasi berbagai penyakit.
Manfaat Jahe Merah dan Kunyit bagi Kesehatan
Jahe merah dan kunyit merupakan dua tanaman herbal yang sudah lama dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan. Wabup Intan Nurul menjelaskan bahwa sebagian besar manfaat jahe merah berasal dari kandungan minyak atsiri dan senyawa bioaktifnya, yang berperan sebagai antiradang, antibakteri, antijamur, serta antikanker. Jahe merah juga dapat membantu meredakan nyeri dan demam secara alami.
Sementara itu, kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Kandungan ini membuat kunyit bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional.
Komitmen Pemkab Tangerang dalam Diversifikasi Pertanian
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, menyampaikan bahwa diversifikasi pertanian sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Petani dituntut untuk mampu melakukan diversifikasi pertanian, bukan hanya pada komoditas pangan pokok, tetapi juga pada tanaman yang memiliki nilai manfaat tinggi serta nilai ekonomis yang besar,” jelas Asep Jatnika.
Jahe merah dan kunyit saat ini menjadi komoditas pertanian yang banyak diminati, terutama sejak meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat pasca pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dalam bentuk bantuan sarana produksi diharapkan dapat membantu petani meningkatkan hasil pertanian herbal yang berkualitas.
Dengan adanya bantuan sarana produksi pertanian untuk budidaya jahe merah dan kunyit, Pemkab Tangerang berharap dapat mendorong pertumbuhan sentra tanaman herbal di daerah tersebut. Selain memberikan manfaat ekonomi bagi para petani, budidaya tanaman herbal ini juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.
Dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian terus dilakukan guna menciptakan ekosistem pertanian yang produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Dengan langkah-langkah strategis ini, Kabupaten Tangerang diharapkan dapat menjadi salah satu daerah unggulan dalam pengembangan tanaman herbal di Indonesia.
Sumber: jakarta.akurat.co
0 Komentar