Dalam Islam, sikap syaja’ah atau keberanian adalah salah satu karakter yang sangat dianjurkan. Sikap ini tidak hanya berhubungan dengan keberanian fisik, tetapi juga mencakup keberanian dalam menghadapi tantangan hidup, berkata benar, dan menegakkan keadilan. Memahami dan menerapkan sikap syaja’ah dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa seseorang lebih dekat dengan prinsip-prinsip keimanan yang diajarkan dalam Islam.
1.Pengertian Sikap Syaja’ah
Syaja’ah secara harfiah berarti keberanian. Dalam konteks Islam, syaja’ah adalah kemampuan seseorang untuk tetap teguh dan berani dalam menghadapi berbagai situasi, baik yang berkaitan dengan fisik maupun mental. Sikap ini mencakup keberanian untuk berkata jujur, menegakkan keadilan, dan berani dalam berbuat kebaikan meskipun menghadapi risiko atau tantangan. Rasulullah SAW sendiri adalah contoh terbaik dari sikap syaja’ah, di mana beliau selalu berdiri teguh di jalan kebenaran meskipun menghadapi banyak tantangan dan ancaman.
2.Macam-Macam Bentuk Syaja’ah
- Keberanian dalam Berbicara Kebenaran: Salah satu bentuk syaja’ah adalah keberanian untuk berkata benar, meskipun dalam situasi yang sulit. Islam mengajarkan bahwa kebenaran adalah mutlak, dan seorang Muslim harus berani menyuarakannya, bahkan jika hal itu mungkin tidak populer atau membawa risiko.
- Keberanian dalam Menegakkan Keadilan: Menegakkan keadilan adalah bagian penting dari syaja’ah. Seorang Muslim harus berani membela yang benar dan menentang yang salah, tanpa memandang siapa yang terlibat. Keadilan adalah salah satu pilar utama dalam Islam, dan keberanian untuk menegakkannya adalah tanda dari iman yang kuat.
- Keberanian dalam Menghadapi Tantangan Hidup: Hidup tidak selalu mudah, dan tantangan datang dalam berbagai bentuk. Syaja’ah mengajarkan untuk tidak takut menghadapi masalah, melainkan untuk menghadapinya dengan sabar dan teguh. Keberanian ini juga mencakup keteguhan hati dalam menjalani perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
3.Contoh Sikap Syaja’ah
- Kisah Bilal bin Rabah: Bilal bin Rabah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang dikenal karena keberaniannya. Meskipun disiksa karena keyakinannya, ia tetap teguh dalam imannya dan terus mengucapkan “Ahad, Ahad” (Allah itu Satu).
- Berani Menolak Korupsi: Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim yang menolak suap atau korupsi meskipun dalam situasi yang sulit adalah contoh nyata dari syaja’ah. Keberanian untuk tetap jujur dan bersih dalam pekerjaan adalah salah satu bentuk syaja’ah yang harus dimiliki oleh setiap Muslim.
- Menegur Kesalahan dengan Bijak: Menegur seseorang yang melakukan kesalahan membutuhkan keberanian, terutama jika orang tersebut berada dalam posisi yang lebih tinggi. Namun, melakukannya dengan bijak dan sesuai dengan ajaran Islam adalah bagian dari syaja’ah.
0 Komentar