Bengkalis, Riau – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) 2023 melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Api-Api, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis. Program ini berfokus pada pengelolaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis jahe merah dan daun kelor, sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga serta membudidayakan tanaman yang semakin jarang ditemukan di daerah tersebut.
Pengembangan UMKM Berbasis Jahe Merah dan Daun Kelor
UMKM merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008, UMKM diklasifikasikan menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Melalui program Kukerta, mahasiswa UNRI berupaya mendorong pemanfaatan sumber daya lokal dengan menciptakan produk inovatif berbahan dasar jahe merah dan daun kelor.
Mahasiswa Kukerta yang terlibat dalam program ini terdiri dari berbagai disiplin ilmu, di antaranya Fisika, Akuntansi, Pendidikan Biologi, Sistem Informasi, dan Teknologi Pertanian. Dengan latar belakang yang beragam, mereka menghadirkan ide bisnis kreatif yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Desa Api-Api.
Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Produk
Acara ini berlangsung pada Senin, 7 Agustus 2023, di Gedung Serbaguna Desa Api-Api. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu penggerak PKK serta ibu rumah tangga di desa tersebut. Kegiatan dimulai dengan konsultasi bersama Ketua PKK Desa Api-Api untuk menentukan waktu pelaksanaan program.
Tim Kukerta UNRI memberikan pemaparan mengenai konsep produk UMKM, diikuti dengan penjelasan manfaat dari produk unggulan mereka, yaitu “Si Kembar Japi & Kepi”, yang terbuat dari jahe merah dan daun kelor. Setelah sesi teori, peserta diajak untuk mempraktikkan langsung proses pembuatan, pengemasan, hingga strategi pemasaran produk.
Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Desa Api-Api, Edi Ferizal, S.Sos.i, turut mencicipi produk yang dibuat. Beliau menyampaikan harapannya agar kreativitas mahasiswa Kukerta UNRI dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Rasanya sangat enak dan lezat, serta memiliki banyak manfaat. Mudah-mudahan inovasi dari adik-adik Kukerta UNRI ini bisa terus berkembang dan membantu masyarakat Desa Api-Api.” – Edi Ferizal, S.Sos.i, Kepala Desa Api-Api.
Ketua PKK Desa Api-Api, Eva Rahayu, S.Pd.i, juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa UNRI.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa Kukerta UNRI yang telah menghadirkan pelatihan ini. Pengenalan teh jahe merah dan daun kelor bisa menjadi peluang baru bagi UMKM di desa kami.” – Eva Rahayu, S.Pd.i, Ketua PKK Desa Api-Api.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui program ini, mahasiswa Kukerta UNRI berharap masyarakat Desa Api-Api dapat mengembangkan UMKM berbasis jahe merah dan daun kelor sebagai potensi ekonomi lokal. Selain meningkatkan pendapatan, budidaya jahe merah dan daun kelor juga memberikan manfaat kesehatan yang besar bagi masyarakat.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Desa Api-Api dapat menjadi contoh desa mandiri yang mengoptimalkan potensi alamnya untuk kesejahteraan bersama. Program Kukerta UNRI 2023 ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
Inisiatif mahasiswa Kukerta UNRI 2023 dalam mendorong pengembangan UMKM berbasis jahe merah dan daun kelor di Desa Api-Api mendapat respons positif dari masyarakat dan perangkat desa. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM setempat dapat semakin berkembang dan menjadi salah satu sektor ekonomi unggulan di Desa Api-Api.
Sumber: diskominfotik.bengkaliskab.go.id
0 Komentar