Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin menunjukkan potensinya di pasar global. Salah satu contoh sukses adalah LBS Mandiri, UMKM asal Lombok Barat yang berhasil menembus pasar Selandia Baru dengan produk serbat jahe merah. Berkat inovasi dan strategi pemasaran yang tepat, LBS Mandiri kini menjadi salah satu produsen minuman herbal yang diperhitungkan. Simak kisah suksesnya berikut ini.
Perjalanan Awal LBS Mandiri
LBS Mandiri didirikan oleh Abdul Hadi pada tahun 2016. Awalnya, Hadi merantau ke Kalimantan Selatan, Jakarta, hingga Korea Selatan, tetapi mengalami kegagalan. Setelah kembali ke kampung halamannya di Desa Langko, Lombok Barat, ia melihat peluang besar dalam potensi alam sekitar.
Di kawasan Hutan Rinjani Barat, tumbuh banyak pohon aren yang menghasilkan gula aren berkualitas tinggi. Selain itu, di Dusun Longserang, terdapat jahe merah berkualitas unggul. Dengan memanfaatkan kedua bahan baku ini, ia mulai memproduksi serbat jahe merah, yang kemudian menjadi produk unggulan UMKM LBS Mandiri.
Pengembangan Usaha dan Produksi
Untuk memastikan pasokan bahan baku, Hadi menyewa lahan seluas 50 are dan menanam jahe merah sendiri. Hasil panennya mencapai 2 ton, yang kemudian diolah menjadi berbagai produk berbasis jahe merah dan gula aren. Beberapa produk LBS Mandiri meliputi:
- Serbat jahe gula aren
- Kopi jahe gula aren
- Gula semut aren
- Es krim gula aren
- Keripik pisang dan gula batok
- Gula cair
Keunggulan utama dari serbat jahe LBS Mandiri adalah komposisi alaminya, yang terdiri dari gula aren, jahe merah, kayu manis, sereh, dan rempah-rempah lainnya. Produk ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah masuk angin, terutama selama pandemi.
Lonjakan Permintaan Saat Pandemi
Saat pandemi Covid-19, permintaan akan minuman herbal meningkat pesat. Pemerintah Indonesia bahkan menganjurkan konsumsi empon-empon, termasuk jahe merah, untuk meningkatkan imunitas.
Selain itu, program JPS Gemilang dari Pemerintah Provinsi NTB yang mendorong pembelian produk lokal, turut membantu UMKM seperti LBS Mandiri bertumbuh pesat. Pada masa itu, permintaan serbat jahe melonjak drastis hingga LBS Mandiri kewalahan menerima pesanan.
Ekspansi Pasar hingga Selandia Baru
Keberhasilan LBS Mandiri dalam produksi dan pemasaran tidak hanya terbatas di NTB. Produk ini telah berhasil masuk ke berbagai ritel modern dan toko oleh-oleh, seperti:
- Ruby Supermarket
- Niaga Supermarket
- Sasaku
- Wahana
- Alfamart
Selain dijual secara offline, produk LBS Mandiri juga dipasarkan melalui platform belanja digital, bahkan telah diekspor hingga Selandia Baru melalui NTB Mall. Tak hanya itu, produk ini juga telah merambah pasar Bali, Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.
Strategi Bertahan dan Kunci Sukses
Menurut Abdul Hadi, kunci utama dalam menjalankan bisnis adalah optimisme dan inovasi. Pelaku usaha harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi untuk pemasaran.
Keberhasilan LBS Mandiri menunjukkan bahwa UMKM lokal memiliki peluang besar untuk menembus pasar global asalkan memiliki strategi yang tepat, produk berkualitas, dan kemampuan berinovasi.
Kisah sukses LBS Mandiri menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Indonesia. Dengan pemanfaatan sumber daya lokal, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang baik, bisnis kecil pun bisa berkembang hingga ke pasar internasional.
Bagi Anda yang ingin mencoba produk serbat jahe berkualitas dari LBS Mandiri, kini bisa membelinya di berbagai toko modern atau melalui platform belanja digital. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati manfaat jahe merah dengan cita rasa autentik dari Lombok!
Sumber: lombokpost.jawapos.com
0 Komentar