gpansorbanserkroya@gmail.com

Web Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Logo Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Web Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

White Labeling

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

VIEW ALL SERVICES 

Komentar

0

Discussion – 

0

Jaga Stamina di Pertengahan Ramadan dengan Pola Makan yang Tepat

Memasuki pertengahan Ramadan, tubuh mulai menyesuaikan diri dengan pola makan dan tidur yang berbeda. Namun, banyak orang mulai lengah dalam menjaga pola makan, seperti berbuka dengan makanan berlebihan atau melewatkan sahur. Kebiasaan ini dapat memicu gangguan pencernaan, kelelahan, hingga menurunkan daya tahan tubuh. Agar tetap bugar dan kuat menjalankan ibadah puasa, penting untuk menerapkan pola makan yang tepat.

Pentingnya Sahur untuk Energi Seharian

Sahur berperan penting dalam menjaga stamina selama berpuasa. Sayangnya, banyak orang memilih melewatkan sahur dengan alasan masih kenyang atau malas bangun. Padahal, sahur yang bergizi dapat mengurangi risiko lemas dan gangguan pencernaan.

Menurut dr. Adam Prabata, MD, PhD, dokter residen penyakit dalam di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, perubahan pola makan selama Ramadan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Oleh karena itu, memilih makanan sahur yang bernutrisi tinggi sangat penting agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.

Pilihan Menu Berbuka yang Tepat

Berbuka puasa dengan makanan berlebihan dapat menyebabkan rasa begah dan ketidaknyamanan di perut. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya berbuka dengan makanan ringan terlebih dahulu, seperti kurma dan air putih, sebelum mengonsumsi makanan berat.

Kurma mengandung gula alami yang cepat diserap tubuh, membantu mengembalikan energi dengan cepat. Selain itu, jahe merah juga bisa menjadi pilihan karena sifatnya yang menghangatkan tubuh dan membantu sistem pencernaan tetap lancar.

Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan saat Puasa

Jahe merah dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan mendukung sistem pencernaan. Mengonsumsi jahe merah saat sahur dan berbuka dapat membantu mengurangi risiko kembung, mual, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

“Selain istirahat cukup dan nutrisi optimal, penggunaan herbal seperti jahe merah dan kurma juga bisa membantu menjaga sistem imun. Jahe merah memiliki sifat antiinflamasi dan mendukung pencernaan, sementara kurma kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas,” jelas dr. Adam.

Salah satu pilihan praktis untuk mendapatkan manfaat jahe merah adalah dengan mengonsumsi Bejo Jahe Merah. Produk ini mengandung jahe merah yang dapat membantu merangsang enzim pencernaan, menghangatkan tubuh, serta mendukung daya tahan tubuh dengan kandungan antioksidannya.

Menjaga stamina di pertengahan Ramadan sangat penting agar tetap kuat menjalankan ibadah puasa. Memilih sahur yang bernutrisi, berbuka dengan makanan yang tepat, serta mengonsumsi herbal seperti jahe merah dapat membantu tubuh tetap bugar dan sehat. Dengan menerapkan pola makan yang baik, puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman dan optimal.

Sumber: jogja.antaranews.com

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Artikel Lainnya