Wedang Jahe Gula Aren UMKM Lampung Menembus Pasar Dunia
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Kalianda, Lampung Selatan, berhasil membawa produk wedang jahe gula aren ke pasar internasional. Dengan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, usaha ini kini telah menembus berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Dubai, dan Korea Selatan.
Pemilik usaha, Haris Pratama, menyatakan bahwa produk wedang jahenya kini telah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Jambi. “Alhamdulillah, penjualan terus meningkat, apalagi dengan adanya dukungan teknologi yang semakin canggih,” ujar Haris di Bandarlampung, Selasa.
Keunikan Wedang Jahe Gula Aren Asal Lampung
Wedang jahe gula aren ini menjadi salah satu minuman khas Kalianda, Lampung Selatan. Minuman ini sangat digemari karena terbuat dari bahan alami, yaitu jahe merah asli dan gula aren organik, tanpa tambahan bahan pengawet atau zat berbahaya.
Kombinasi jahe merah dan gula aren memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, serta membantu menjaga kebugaran. Oleh karena itu, wedang jahe ini aman dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk anak-anak dan orang dewasa.
Strategi Pemasaran Digital dan E-Commerce
Dalam upaya memperluas pasar, Haris memanfaatkan teknologi digital dan platform e-commerce. Produk wedang jahe gula aren dapat ditemukan di berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Calon pembeli cukup mencari nama toko lahang_aren_indonesia untuk mendapatkan berbagai produk olahan jahe dan gula aren lainnya, seperti gula semut organik dan kopi gula aren.
Harga produk yang ditawarkan juga sangat terjangkau, yaitu:
- Gula Semut Organik: Rp20.000
- Wedang Jahe Gula Aren: Rp30.000
- Kopi Gula Aren: Rp30.000
“Dari segi kualitas, produk kami bisa diadu dengan merek lain karena semua bahan yang digunakan merupakan bahan organik dan tanpa pengawet,” jelas Haris.
Peran KUR BRI dalam Pengembangan UMKM
Keberhasilan usaha wedang jahe gula aren ini tidak lepas dari peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI. Haris mengungkapkan bahwa dengan adanya pinjaman modal dari BRI, ia bisa meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar hingga ke luar negeri.
“Saya sangat bersyukur dengan bantuan KUR BRI. Berkat modal usaha ini, produksi kami semakin besar dan bisa menjangkau pasar internasional,” tambahnya.
Kesuksesan wedang jahe gula aren asal Kalianda, Lampung Selatan, menjadi bukti bahwa UMKM lokal memiliki potensi besar untuk menembus pasar global. Dengan dukungan teknologi digital dan fasilitas permodalan seperti KUR BRI, usaha kecil dapat berkembang pesat dan bersaing di kancah internasional.
Bagi Anda yang tertarik mencicipi wedang jahe gula aren khas Lampung atau ingin mendukung produk UMKM lokal, bisa langsung membelinya di marketplace favorit Anda. Dengan mengonsumsi produk berbahan alami, tidak hanya kesehatan yang terjaga, tetapi juga turut membantu perkembangan ekonomi UMKM di Indonesia.
Sumber: lampung.antaranews.com
0 Komentar